Experience


            Bertambahnya usia seseorang semakin banyak pengalaman hidup yang di dapat. Suka, duka, pahit dan manis telah dirasa. Selama sebulan lebih ini banyak kejadian yang aku alami. Manis dapat hal baru, pengalaman baru sekaligus teman baru di dunia kerja. Awalnya aku mencoba untuk kerja sambil kuliah. Karena aku ingin biaya kuliahku dibayar dengan uangku sendiri bukan uang orang tua. Sialnya tempat kerjaku jauh dari tempat kuliah. Alhasil aku harus diburu-buru waktu untuk bisa sampai di tempat kuliah maupun di tempat kerja. Belum lagi tugas kuliah yang menumpuk. Aku harus membagi waktu.
Aku sempat tinggal di rumah kosan. Semuanya dilakukan sendiri. Sehari, dua hari, seminggu masih terasa nyaman. Sebulan berlalu, karena jauhnya perjalanan dan harus pulang-pergi aku menyerah. Pilihan di depan mata. Kuliah atau Kerja ?. Aku memilih kuliah dulu.
Hmmm… Selama sebulan ini aku bertemu dengan banyak orang. Teman kuliah dan teman kerja. Belum lagi dengan orang asing yang bertemu sekilas. Teman kerja, mereka adalah tim yang solid menurutku. Berat rasanya untuk meninggalkan mereka semua. Apalagi salah satu teman dekatku Fitri. Aku dan dia sama kerjanya bagian eksternal. Pribadi yang humoris, dewasa, dan tanggung jawab banget sama pekerjaannya. Aku banyak belajar dari dia. Banyak cerita yang dia bagi ke aku.
Tiap hari sebelum kerja kata pertama yang dia ucapkan yaitu “Fokus ra ! Fokus ! Jangan sampe kelolosan”, ucap dia.
Dengan entengnya aku hanya menjawab “Iya bawel :D”, (Kita tertawa)
Dia sangat-sangat ngelindungin aku banget. Apalagi kalau aku melakukan kesalahan. Kadang dia yang bantu, dia yang selalu ngingetin untuk fokus tiap kerja.
Sebelum resign, di hari terakhir kerja aku berpamitan sama mereka semua. Sedih, terharu mereka sama sekali nggak ngizinin aku resign. Setelah aku jelaskan baru mereka menerima alasanku untuk resign. Mungkin ini adalah pilihan terbaik bagiku. Mereka ngajak untuk foto bersamaku sebelum aku pergi. Ah, rasanya nggak rela ninggalin mereka semua.
Akhirnya aku pamit dan kalimat yang aku ingat dari mereka “Jangan lupain kita, tetep gabung di grup, tetep komunikasi dan sukses ya!”. Terharu sumpah.
Nggak enak ya jadi orang dewasa -_- Hiks. Aku masih harus jalanin ini kan ?. “Iyalah!”. Life must go on! Semangat!. Andai aku bisa jalanin keduanya secara bersamaan. Mungkin aku akan coba lagi nanti.
Mungkin banyak dari temen-temen yang bisa ngejalanin keduanya. Dan berhasil membiayai kuliah dengan uang sendiri. Tapi ada juga yang menyerah atau bahkan salah satunya harus dikorbankan. Yaudah ambil hikmahnya aja. Banyak pengalaman yang di ambil kan setelah mencoba keduanya. Tetap semangat! Chayoo! :D

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Toilet Duduk

            Ada kejadian yang gue alami tentang benda ini. Waktu itu gue sama kakak gue pergi ke salah satu toko buku di Tangerang. Sumpah ini aib banget. Tapi bagi gue jadi kejadian yang paling miris, dan sumpah bikin gue malu banget.             Gue kesana minta anterin kakak gue buat nyari buku yang lagi gue butuhin banget. Udah ngubek-ngubek toko buku, itu buku nggak ketemu-temu. Sampai kakak gue berinisiatif untuk nyari di alat pencarian stok buku. Gue nggak tau apa namanya. “Lah, mba lu kenapa nggak bilang dari tadi. Kan kita bisa lihat disini. Ada bukunya atau nggak”, - GUE “Yaaa, sorry gue lupa “, - Jawab Kakak Gue Hasilnya, nggak ada stoknya sama sekali. Gue udah muter-muter berjam-jam sama dia nggak ada hasilnya. Rasanya kayak nyari semut di tumpukan pasir. Kecewa iya, yaudahlah mau gimana lagi emang nggak ada. Banyak yang nyari soalnya itu buku. Abis itu kak...
Baca selengkapnya

The Journey

Malam, pikiran sedang tak selaras. Ini tentang sebuah tujuan. Setiap orang akan di hadapkan pada tujuan dalam hidupnya. Terciptalah Visi dan Misi yang harus dicapai. Kadang tak mudah untuk mendapatkan. Rintangan akan selalu ada. Berusaha dan berdoa kuncinya. The Journey (Perjalanan) Hari ini perahuku menepi setelah terseret oleh ombak kemarin. Mungkin aku mendayung terlalu terburu-buru. Hingga ku kesampingkan bahaya laut pasang yang menghadang. Ambisiku adalah bagaimana cara agar cepat sampai ke tujuan. Naas, aku terhempas. Sekali, dua kali, berkali-kali. Hampir aku tenggelam. Padahal pelayaranku baru di mulai. Aku harus perbaiki perahu ini, Dan melanjutkan perjalanan. Kini aku sadar mendayung saja tak cukup, aku butuh bantuan angin. Meski waktu tak memberitahu sampai kapan aku akan berlayar. Aku akan tetap mendayung mengarungi lautan ini hingga aku tiba di pelabuhan tujuanku. Berdiri disana dan akan aku teriakkan “Lauuuut ! Aku telah menaklukka...
Baca selengkapnya

Masa Kecil Anak 90-an

Berhubung gue nulisnya pagi-pagi, jadi gue ucapin “Selamat Pagi !” :D Kali ini gue mau bahas soal masa kecil gue, generasi anak 90-an. Gue lahir di tahun 98. Ada yang sama kayak gue ?. Apa ada yang sama tuanya ?. Yang sama kita nostalgia bareng yuuuk. Gue lahir di tahun 1998. Dulu bapak gue pernah cerita soal gimana gue lahir. Gue lahir di Jakarta, dulu gue tinggal di Cengkareng, Jakarta Barat. Berdasarkan keterangan yang di jelaskan oleh bapak gue, gue lahir di zaman reformasi tahun 1998. Lebih dikenal dengan “Kasus Trisakti 1998”. Waktu itu Indonesia lagi mengalami yang namanya krisis moneter, terjadi kerusuhan, pelemparan, perusakan toko, bangunan dan gedung. Massa – masyarakat yang menonton - saat itu kemudian ikut melakukan penjarahan. Yang belum tau soal peristiwa ini nonton aja film “Dibalik 98”. Kata bapak gue waktu itu beliau lagi pulang kerja terus ngeliat ada kerusuhan beliau juga ikut-ikutan ngejarah loh. Haha… gokil :D Sekitar umur gue 2 tahun. Waktu tahun 2002....
Baca selengkapnya