Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2016

Caption Tersirat

Tak pernah berjumpa, Tak pernah berkirim kabar. Lewat akun sosial media belum lama ini. Tertulis sebuah kalimat. Tapi aku tak bisa beri tahu lengkapnya. Dalam kalimat itu tertulis “ Sembilan tahun tanpa henti” . Kita masih kecil kala itu. Ada yang janggal dari kalimat itu. Aku berusaha memecahkan teka-teki dalam kalimat itu. Bagaimana bisa kau bilang kau hanyut dalam memori 9 tahun lalu ?. Entah dibagian mana kau mengenangnya. Mesin waktu berputar. Ingatan yang berhasil aku putar adalah rekaman saat kau berikan lelucon dan trik ala ala pesulap yang kau mainkan itu. Aku yang ketika itu memperhatikan gerak-gerik trik sulapmu hanya larut dalam canda bersamamu. Kau memang lucu waktu itu. Kita tertawa bersama. Lalu, dibagian kalimat itu tertulis …. “Segelas minuman dengan senyuman itu”. Aku kembali berpikir keras. “ Segelas minuman ?”. Sebuah potret usang berdebu kami 9 tahun lalu dengan pakaian pramuka siaga berseragam coklat dan atribut yang lengkap. Ku cari dimana keberadaan foto...

Masa Kecil Anak 90-an

Berhubung gue nulisnya pagi-pagi, jadi gue ucapin “Selamat Pagi !” :D Kali ini gue mau bahas soal masa kecil gue, generasi anak 90-an. Gue lahir di tahun 98. Ada yang sama kayak gue ?. Apa ada yang sama tuanya ?. Yang sama kita nostalgia bareng yuuuk. Gue lahir di tahun 1998. Dulu bapak gue pernah cerita soal gimana gue lahir. Gue lahir di Jakarta, dulu gue tinggal di Cengkareng, Jakarta Barat. Berdasarkan keterangan yang di jelaskan oleh bapak gue, gue lahir di zaman reformasi tahun 1998. Lebih dikenal dengan “Kasus Trisakti 1998”. Waktu itu Indonesia lagi mengalami yang namanya krisis moneter, terjadi kerusuhan, pelemparan, perusakan toko, bangunan dan gedung. Massa – masyarakat yang menonton - saat itu kemudian ikut melakukan penjarahan. Yang belum tau soal peristiwa ini nonton aja film “Dibalik 98”. Kata bapak gue waktu itu beliau lagi pulang kerja terus ngeliat ada kerusuhan beliau juga ikut-ikutan ngejarah loh. Haha… gokil :D Sekitar umur gue 2 tahun. Waktu tahun 2002....
-           Lanjutan      - Kita balapan sepedah. Gue goes sepedahnya dengan sangat kencang. Begitu juga dengan Rian dan Adrian. Tiba-tiba sepedah gue sama kakak gue ngebalik. Wkwkwkw :D Kalian tau kenapa ?. Karena berat sebelah. Kan gue adeknya otomatis kakak gue lebih berat di banding gue. Awalnya kita masih ketawa-ketawa. Nggak lama, gue sama kakak gue nangis waktu itu, kaki gue sama kakak gue lecet – lecet. Terus kita salah-salahan gue nyalahin kakak gue dia nyalahin gue. Kita pulang dengan tangis :D Rian sama Adrian ngebawain sepedah kita. Sandal jepit gue sama kakak gue sampe di lepas. Nyeker sambil di tenteng-tenteng sampe rumah. Banyangin deh kayak apa. Lanjut kita juga pernah ngobak. Ngobak ?. Iya, main air kobangan dulu main di danau. Rian sama Adrian ngajakin nyebur di danau. Gue sama kakak gue waktu itu cuma basahin kaki doang mereka nyebur. Pas Adrian sama Rian udahan terus naik ke pinggir danau. Tiba-tib...